Fenomena dan keajaiban yang ada pada seorang manusia yaitu pada seorang IBU (yang melahikan, red) kehidupan yg di kenal dimulai dari kita membuka mata pada saat kita mulai menghirup udara yang mengisi paru-paru untuk bernafas dan menatap objek sekitar dari tangkapan mata adalah seorang IBU, sempurnya kehidupan ini membuat kita sangat BERARTI baginya, dengan apa yang kita miliki sebenarnya tidak luput pula dari perlindungan yang Maha Esa.
Sesuatu yang berarti pada umumnya telah ada pada setiap garis kehidupan, namun mengelola kehidupan yang berarti tersebut tak semudah menebang pohon pisang yang sekali tebas langsung roboh terus tumbuh lagi begitu pula seterusnya, namun mengelola hal yang berarti ini perlu suatu hubungan yang relative rukun dan damai dengan sesama, rukun dengan apa yang telah diciptakan-Nya.
Terkadang juga mereka tidak tahu bahwa suatu hal yang berarti tak akan berulang untuk ke 2 (dua) kalinya, tidak seperti Kucing yang menurut mitos boleh percaya boleh tidak yang mempunyai 9 nyawa jadi jika dia mengalami suatu musibah maka dia mempunyai 8 kesempatan hidup lagi untuk hidup, tidak seperti manusia yang mempunyai akal dan pikiran yang paling SEMPURNA yang seharusnya dapat membedakan mana yang baik dan dan mana yang tidak, jd jika apa yang dilakukan itu salah tak mungkin terus dilakukan, maka dengan itu ia menyianyiakan hal yang sangat berarti dalam hidupnya karena hal yang berarti tersebut tidak akan terulang kembali, meskipun uangmu berlimpah, harta berlimpah ruah bahwa nyawa tidak bisa dibeli dengan uang, namun dengan cara kita menjaga dan mengelola hal itu sebaik mungkin, itu lah gunanya kita di ciptakan makhluk yang PALING sempurna dari segala ciptaan-Nya.
Hidup yang kita jalani hari ini tidak diukur dengan apa yang kita hadapi namun penentuan hidup akhir dapat diukur saat kita bawa pada-Nya. Segala sesuatu yang kita punya sempurna maupun tidak sempurna harus disyukuri apa adanya bawa kita dapat menerima hidup ini dengan pola yang dapat dikatakan ANUGRAH yang paling sempurna.
Jadilah diri sendiri agar lebih berarti dari pada jadi diri orang lain baik tetapi tidak berarti, dan disertai dengan mengkondisikan kehidupan sesuai dengan pola yang ada jangan dengan memaksa keadaan yang membuat kita selalu memaksa keadaan agar terlihat waaaahhhh…. dimata orang.
Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi yang meluangkan waktunya sedikit namun membawa pengaruh untuk memahami sesuatu yang berarti.
Salam…..Putra_Dayak
25 Mei 2010