Pernah teriang di telinga ku pada masa-masa yg telah lalu, aku pernah mendengar betapa susahnya orang membuat sebuah karangan ilmiah dalam bentuk Skripsi. ternyata sampai juga akhirnya aku merasakan hal yang sesulit itu enak dipandang sakit untuk di lakukan.
Perjuangan akan sebuah makna dan arti pada akhir sebuah nama membuat cara pandangan tersendiri di mata orang, bahwa kita telah menempuh pendidikan yaitu sekolah tinggi, tak semudah kita mengedipkan mata, tak semudah membalikkan telapak tangan. Untuk mengejar sebuah nama bukan hanya harapan yang ku rasakan namun perjuangan yang membutuhkan waktu yang sangat panjang dan melelahkan di antara halangan dan rintangan antara pekerjaan dan kuliah.
Ya..........memang semua itu tidak mudah didapat, walaupun ada juga yang mendapatkannya dengan cara yang tidak wajar dengan memanfaatkan ekonomi yang bisa di bilang mampu mereka mampu membeli gelar. Bagiku ohhhh tidak bisa dan bagiku "harus bisa"
Orang yang sukses perlu pengorbanan dan pengorbanan diiringi kesetian pada sebuah peraturann.....duhhhhh ribet dari tadi nulisnya banyak banyak basa-basi...
Oke langsung saja ah,,,,aku mencoba mendeskripsikan sebuah skripsi di balik sebuah gelar "S"
Apalah artinya sebuah gelar kalau tidak mempunyai 1 keahlian yg khusus yang dapat kita fahami. Kuliah > Tugas nah itu lah yang sebenarnya melatihkan kita bagaimana kita dapat menjadi individu yang berintegritas dan mandiri dan dipandang mampu untuk menyikapi segala sesuatu guna mengambil keputusan yang pas.
Dibalik sebuah gelar "S" mengandung arti "Serjana" yang artinya di mana sebuahan gelar pendidikan yang kita tempuh selama bangku kuliah.
tentunya kita bangga memiliki gelar itu, tak semua orang dapat memilikinya hanya orang tetentu yaitu saudara dan saya, yach walaupun sejak tulisan ini di buat pada tanggal 18 Mei 2011 skripsiku baru sampai BAB III heheheh....tetapi tetap semangat ko seperti yang di bilang om Pance "untuk sebuah nama"
tau gak kenapa aku menulis tulisan ini, mungkin kalian bingung membacanya yang sepertinya gak nyambung dan agak rancu bahasanya, sejujurnya aku bosan dari kemaren membuka aplikai word terus yang hanya menulis 1 paragram pun bisa sampai 1 jam lamanya, itulah susahnya jadi orang yang nanggung...nanggung ilmunya, nanggung bahannya hehehe....ya biar seperti itu yang penting alon-alon asal lakon.
dah dulu ya...jadi handak batiruh ndai tuh wal...jewu hindai manyambung tulisan skrispi ah...
Salam tabe bara aku,
hatue bujang nguan skr ipsi harusn sampai bab telu (3)
mudahan tau selesai tetap waktu
mangat capat gau gawi kan ngawa akan ngaju,