Palangkaraya (Telabang Jaya) Humas Polda Kalteng - Kabut asap yang terjadi hampir sepekan ini nampaknya sudah menjadi agenda tetap dalam kurun waktu setahun ini, walaupun masih tipis menyelimuti ruas jalan Cilik Riwut dan sekitarnya, poros selatan arah Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah menuju Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Saat ini, warga kota cantik Palangka Raya, terutama pada pagi hari antara pukul 05.30 hingga 06.30 WIB, harus ekstra hati-hati ketika bepergian dan beraktivitas keluar rumah, ini disebabkan jarak pandang yang berkisar antara 10-15 meter. Hal ini pula di rasakan oleh kru Telabang Jaya ketika melintasi ruas jalan Cilik Riwut menuju arah kota Palangkaraya tampak warga sudah menggunakan masker penutup hidung (masker), terutama yang menggunakan kendaraan roda dua.
Menurut Umar (28) warga sekitar yang menjual BBM disaat kru Telabang Jaya berhenti untuk mengisi bahan bakar kendaraan, “kabut asap seperti ini memang susah untuk dihilangkan lantaran masyarakat tidak mau perduli akan lingkungan sekitar, padahal pemerintah sudah mengupayakan berbagai cara melalui himbauan akan bahaya kebakaran hutan”, ucap lelaki beranak 1 ini. Sementara itu, beberapa hari yang lalu titik api terlihat masih terjadi di seputaran Kota Palangkaraya, kebakaran terjadi di lahan pinggir Jalan Yos Sudarso ujung yang berdekatan dengan kampus terbesar di Palangkaraya, Universitas Palangkaraya (UNPAR). Untuk memadamkan api yang menjalar cukup luas tersebut, beberapa warga melakukan pemadaman dengan menggunakan alat seadanya yakni dengan menggunakan dedaunan untuk mematikan api bahkan ada juga yang menggunakan mesin penyemprot air.
Tak hanya itu akibat kebakaran banyak pepohonan di pinggir jalan kawasan tersebut tumbang ke jalan lantaran dibakar api pohonnya, dan kemudian oleh masyarakat setempat dipotong pakai gergaji lantaran mengganngu pengguna jalan raya. Nampaknya asal muasal terjadinya kabut asap bukan hanya dari wilayah kota Palangkaaraya namun berdasarkan informasi yang diperoleh dari berbagai surat kabar, kebakaran baanyak terjadi di daerah lahan gambut Tumbang Nusa, hingga menimbulkan sebaran kabut asap ke pusat Kota Palangkaraya, Pulang Pisau dan wilayah sekitarnya.
Tidak menutup kemungkinan jika masalah ini tidak segera diatasi kabut asap tahun ini akan seperti kabut asap tahun kemarin, yang menganggu penerbangan dari dan ke Kalimantan Tengah. (/Juliandi).
Tidak menutup kemungkinan jika masalah ini tidak segera diatasi kabut asap tahun ini akan seperti kabut asap tahun kemarin, yang menganggu penerbangan dari dan ke Kalimantan Tengah. (/Juliandi).